Senin, 03 Desember 2012

topologi internet


Topologi BUS

       Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Topologi Ring 
 Topologi Ring merupakan sebuah topologi jaringan dimana tiap simpul akan terhubung ke dua simpul lainnya sehingga membentuk lingkaran yang berfungsi sebagai line untuk transfer data. Data akan dijalankan dari simpul ke simpul yang konsekuensinya tiap simpul akan menangani tiap paket.
Karena topologi ring menyediakan hanya satu jalan antara simpul, jaringan yang merupakan topologi ini bisa terganggu dengan terganggu nya link.
Kegagalan sebuah simpul atau rusaknya kabel bisa membuat semua simpul ring akan terisolasi. Untuk menanggulangi hal ini, digunakan FDDI dimana data akan dikirim dalam bentuk searah jarum jam dan juga kebalikan arah dari jarum jam.

Topologi Star
Topologi star merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sering diterapkan. Jaringan ini memiliki bentuk yang paling sederhana.Sebuah jaringan star terdiri dari 1 switch atau Hub yang berfungsi sebagai pusat untuk melakukan transmisi data di jaringan.

Kekurangan dan Kelebihan Topologi Bus, Ring, Star, dan Mesh

1.Kelebihan dan Kelemahan Topologi BUS
Kelebihan
• Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh
jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)
• Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan
searah.
• Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi
jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya
saja

2.Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR
Kelebihan
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak
menggangguoperasi yang sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak
mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi data lebih optimal
Kelemahan
• Jumlah terminal terbatas, tergantungdari port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja
lebih lambat.

3.Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING
Kelebihan
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat
melayani data dari kiri atau kanandari server .
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat,
karena data dapat bergerakkekiri ataukekanan.
• Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kelemahan
• Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila
port sudahhabis.
• Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka
semua terminal pada jaringantidak dapatdigunakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar